"Theological Confrence for Pastors and Elders" Merupakan seminar Internasional. yang diselengarakan oleh pihak INDOMAS (Indonesia dan Malaysia) pada tanggal 26 - 29 Agustus 2015, bertempat di Season City Jl. Prof. dr. Latumenten No. 33, Grogol - Jakarta. dalam seminar tersebut membahas tema mengenai "Pentingnya theologia Inttegratif Bagi Identitas Pegangan dan Pengaruh Gereja Abad ke - 21 (Mengembalikan theologi Kepada Gereja). Seminar tersebut di isi oleh para nara sumber yang sudah kompeten dan profesional dalam bidangnya masing-masing. sehingga dalam setiap sesi masing - masing narasumber, memberikan materi yang sangat bermanfaat bagi para peserta seminar. http://instituttheologiaindonesia.com/theologia-conference-for-pastors-and-elders/#prettyPhoto
Harianto GP
Takut akan TUHAN adalah Permulaan Pengetahuan...
Kamis, 03 September 2015
Senin, 27 Juli 2015
MENJADI TELADAN
Buku Seri Pendidikan Agama Kristen “Menjadi Teladan” merupakan lanjutan dari buku seri “Menjadi Terang” yang sebelumnya dari kelas satu sampai kelas enam SD. Sedangkan
buku “Menjadi Teladan” di
peruntukan untuk Sekolah Menengah
Pertama dan sederejat. Buku “Menjadi
Teladan” memiliki keunggulan sebagai
berikut: 1) Kurikulum yang dipakai mengacu kepada KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan) dengan berbasis karakter. 2) Ilustrasi unik dan menarik. 3)
Setiap pembelajaran diakhirti dengan ayat hafalan dan mendorong murid untuk
lebih aktif membaca Alkitab. 4) Cover buku
lebih representif sehingga sangat menarik bagi murid. 5) Maskot buku,
yang digambarkan oleh lima orang anak yang berangkulan menggambarkan
kebersamaan, kesatuan, keteladanan, dan rasa percaya diri untuk menatap masa
depan. 6) Metode Pengajaran Lebih Kreatif dan Alkitabiah serta terintegrasi
dengan mata pelajaran lainnya. 7) Elemen-Elemennya lebih mengaplikasikan nilai
budaya dan kearifan local Indonesia. Buku tersebut sangat bermanfaat sebagai
buku pegangan maupun buku panduan bagi pendidik dan anak didik’nya. Melalui buku
seri “Menjadi teladan” anak-anak yang mulai beranjak remaja akan dituntun
kepada iman yang bertumbuh dan menjadi teladan bagi anak-anak remaja lainya.***
Kamis, 23 Juli 2015
Mission for City
Buku "Mission for City" tersebut
Mengenalkan berbagai bentuk pelayanan dan rumusan dan strategi penginjilan di perkotaan, seperti, pelayanan media elektronika, pelayanan internet, pelayanan literatut, pelayanan teologi agama-agama, pelayanan gereja, pelayanan yayasan misi, pelayanan kaum kumuh, pelayanan mahasiswa, pelayanan cell, pelayanan anak, pelayanan remaja-pemuda, pelayanan waria-homo dan lesbi, pelayanan kaum wanita pria, dan pelyanan komunikasi.
Buku ini mengubah pemikiran: "Injil hanya di sebarkan dan berpengaruh di pedesaan dan suku-suku terasing, sedangkan perkotaan tidaak perlu. "justru buku ini memperlihatkan betapa pentingnya transformasi injil hidup di tengah perkotaan.
John Dawson pernah berkata "Kota adalah otak dan hati suatu bangsa. Bangsa merupakan jumlah dari kota-kotanya. jika kita memandang serius pemuridan bangsa-bangsa, maka kita harus memahami realitas kehidupan mereka. itu berarti bahwa Injil harus memberi warna baru pada kehidupan rohani filsafat, dan jasmani di dalam kota-kota suatu bangsa, mari kita kibarkan panji-panji Kristus di tempat-tempat kotor dan yang paling gelap. mari kita hadapi raksasa-raksa kota yang menghantui pikiran.
Floyd McClung mengatakan: "daerah perkotaan sebagai puncak gunung perubahan masyarakat, tempat ideologi dan mode pakaian datang dan pergi silih-berganti di tengah kancah peragian khalayak ramai." ***
Mengenalkan berbagai bentuk pelayanan dan rumusan dan strategi penginjilan di perkotaan, seperti, pelayanan media elektronika, pelayanan internet, pelayanan literatut, pelayanan teologi agama-agama, pelayanan gereja, pelayanan yayasan misi, pelayanan kaum kumuh, pelayanan mahasiswa, pelayanan cell, pelayanan anak, pelayanan remaja-pemuda, pelayanan waria-homo dan lesbi, pelayanan kaum wanita pria, dan pelyanan komunikasi.
Buku ini mengubah pemikiran: "Injil hanya di sebarkan dan berpengaruh di pedesaan dan suku-suku terasing, sedangkan perkotaan tidaak perlu. "justru buku ini memperlihatkan betapa pentingnya transformasi injil hidup di tengah perkotaan.
John Dawson pernah berkata "Kota adalah otak dan hati suatu bangsa. Bangsa merupakan jumlah dari kota-kotanya. jika kita memandang serius pemuridan bangsa-bangsa, maka kita harus memahami realitas kehidupan mereka. itu berarti bahwa Injil harus memberi warna baru pada kehidupan rohani filsafat, dan jasmani di dalam kota-kota suatu bangsa, mari kita kibarkan panji-panji Kristus di tempat-tempat kotor dan yang paling gelap. mari kita hadapi raksasa-raksa kota yang menghantui pikiran.
Floyd McClung mengatakan: "daerah perkotaan sebagai puncak gunung perubahan masyarakat, tempat ideologi dan mode pakaian datang dan pergi silih-berganti di tengah kancah peragian khalayak ramai." ***
Senin, 13 Juli 2015
Seri Menjadi Terang
1). Buku seri Pendidikan Agama Kristen Menjadi Terang untuk Sekolah Dasar dari kelas satu sampai kelas enam. Kurikulum yang dipakai mengacu pada KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dengan berbasis karakter. 2). Ilustrasi Unik dan menarik. 3). setiap pembelajaran diakhiri dengan hayat hafalan serta doa dan mendorong murid untuk lebih aktif membaca Alkitab. 4). Cover buku lebih representatif bagi murid. 5). Maskot buku, yaitu komodo merepresentasikan hewan kebanggaan Indonesia yang telah mendunia. 6). Metode Pengajaran lebih kreatif dan alkitabiah serta terintergrasi dengan mata pelajaran lainnya. 7). elemen-elemnya lebih mengaplikasikan nilai budaya dan kearifan lokal.
Buku tersebut sangat bagus untuk anak-anak belajar dirumah maupun di sekolah. karena akan bermanfaat menumbuhkan iman dan karakter sebagai anak-anak Terang.***
Minggu, 12 Juli 2015
Eksegese Perjanjian Lama
Buku "Eksegese Perjanjian Lama" merupakan buku panduan pengantar penelintian dan penafsiran Perjanjian Lama.
Penafsiran Alkitab adalah Ilmu biblika yang dapat ditafsirkan dengan pendekatan penelitian hermeneutika, eksegese atau eksposisi. penafsiaran Alkitab suatu penelitian hermeneutika, eksegese atau eksposisi. Penafsiran Alkitab suatu penelitian biblika yang bertujuan mengeluarkan makna teks. Penafsiran tersebut berkembang selama jaman Ezra, Yesus hingga era modern saat ini. tentu saja hingga saat ini sudah bermunculan berbagai metode penafsiran, tetapi tidak semua metode penelitian dapat digunakan karena ada penelitian yang digunakan kaum liberal dan kaum Injil. Kaum Injili menekankan otoritas Alkitab dengan pemikiran adalah Allah yang menulis Alkitab dengan perantara para nabinya, yang di urapi oleh Roh Kudus, Firman yang dalam Alkitab tidak ada satupun yang salah dan sudah sempurna dikerjakan oleh Allah. mencakup tetapi kaum Liberal memandang, Alkitab adalah buku bernilai moral yang sangat tinggi sehingga selalu ada kesalahan di sana-sisni, karea itu Akitab perlu diedit kembali (Kritik Redaksi).
Pekerjaan eksegese dilakukan secara integrasi mencakup pendekatan sebagai berikut: Kritik Teks, kritik sejarah, Kritik Tata bahasa, (sintak & gramatika), Kritik sastra, kritik bentuk, kritik tradisi, kritik redaksi, Kritik struktur, kritik kanonik, dan kritik nats. tetapi dalam buku ini penulis hanya mengguhnakan standar eksegese berdasarkan pekerjaan yang dilakukan World Biblical Comentary (WBC), yang Menckup: (1) Analisis Tekstual dan Terjemahan Penulis. (2) Analisis Konteks Histori. (3) Analisis Sintaksis dan Gramatika. (4) Analisa arti kata atau Word Studies atau leksikal. (5) Analisis Struktural (Bentuknya). buku ini di recomendasikan untuk para mahasiswa yanjg sedang menempuh studi dalam bidang seminasi sekolah teologi, karena buku ini akan sangat membantu dan mempermudah dalam mengerjakan eksegese Kitab Perjanjian Lama.***
Penafsiran Alkitab adalah Ilmu biblika yang dapat ditafsirkan dengan pendekatan penelitian hermeneutika, eksegese atau eksposisi. penafsiaran Alkitab suatu penelitian hermeneutika, eksegese atau eksposisi. Penafsiran Alkitab suatu penelitian biblika yang bertujuan mengeluarkan makna teks. Penafsiran tersebut berkembang selama jaman Ezra, Yesus hingga era modern saat ini. tentu saja hingga saat ini sudah bermunculan berbagai metode penafsiran, tetapi tidak semua metode penelitian dapat digunakan karena ada penelitian yang digunakan kaum liberal dan kaum Injil. Kaum Injili menekankan otoritas Alkitab dengan pemikiran adalah Allah yang menulis Alkitab dengan perantara para nabinya, yang di urapi oleh Roh Kudus, Firman yang dalam Alkitab tidak ada satupun yang salah dan sudah sempurna dikerjakan oleh Allah. mencakup tetapi kaum Liberal memandang, Alkitab adalah buku bernilai moral yang sangat tinggi sehingga selalu ada kesalahan di sana-sisni, karea itu Akitab perlu diedit kembali (Kritik Redaksi).
Pekerjaan eksegese dilakukan secara integrasi mencakup pendekatan sebagai berikut: Kritik Teks, kritik sejarah, Kritik Tata bahasa, (sintak & gramatika), Kritik sastra, kritik bentuk, kritik tradisi, kritik redaksi, Kritik struktur, kritik kanonik, dan kritik nats. tetapi dalam buku ini penulis hanya mengguhnakan standar eksegese berdasarkan pekerjaan yang dilakukan World Biblical Comentary (WBC), yang Menckup: (1) Analisis Tekstual dan Terjemahan Penulis. (2) Analisis Konteks Histori. (3) Analisis Sintaksis dan Gramatika. (4) Analisa arti kata atau Word Studies atau leksikal. (5) Analisis Struktural (Bentuknya). buku ini di recomendasikan untuk para mahasiswa yanjg sedang menempuh studi dalam bidang seminasi sekolah teologi, karena buku ini akan sangat membantu dan mempermudah dalam mengerjakan eksegese Kitab Perjanjian Lama.***
Langganan:
Postingan (Atom)