Buku "Eksegese Perjanjian Lama" merupakan buku panduan pengantar penelintian dan penafsiran Perjanjian Lama.
Penafsiran Alkitab adalah Ilmu biblika yang dapat ditafsirkan dengan pendekatan penelitian hermeneutika, eksegese atau eksposisi. penafsiaran Alkitab suatu penelitian hermeneutika, eksegese atau eksposisi. Penafsiran Alkitab suatu penelitian biblika yang bertujuan mengeluarkan makna teks. Penafsiran tersebut berkembang selama jaman Ezra, Yesus hingga era modern saat ini. tentu saja hingga saat ini sudah bermunculan berbagai metode penafsiran, tetapi tidak semua metode penelitian dapat digunakan karena ada penelitian yang digunakan kaum liberal dan kaum Injil. Kaum Injili menekankan otoritas Alkitab dengan pemikiran adalah Allah yang menulis Alkitab dengan perantara para nabinya, yang di urapi oleh Roh Kudus, Firman yang dalam Alkitab tidak ada satupun yang salah dan sudah sempurna dikerjakan oleh Allah. mencakup tetapi kaum Liberal memandang, Alkitab adalah buku bernilai moral yang sangat tinggi sehingga selalu ada kesalahan di sana-sisni, karea itu Akitab perlu diedit kembali (Kritik Redaksi).
Pekerjaan eksegese dilakukan secara integrasi mencakup pendekatan sebagai berikut: Kritik Teks, kritik sejarah, Kritik Tata bahasa, (sintak & gramatika), Kritik sastra, kritik bentuk, kritik tradisi, kritik redaksi, Kritik struktur, kritik kanonik, dan kritik nats. tetapi dalam buku ini penulis hanya mengguhnakan standar eksegese berdasarkan pekerjaan yang dilakukan World Biblical Comentary (WBC), yang Menckup: (1) Analisis Tekstual dan Terjemahan Penulis. (2) Analisis Konteks Histori. (3) Analisis Sintaksis dan Gramatika. (4) Analisa arti kata atau Word Studies atau leksikal. (5) Analisis Struktural (Bentuknya). buku ini di recomendasikan untuk para mahasiswa yanjg sedang menempuh studi dalam bidang seminasi sekolah teologi, karena buku ini akan sangat membantu dan mempermudah dalam mengerjakan eksegese Kitab Perjanjian Lama.***
Minggu, 12 Juli 2015
Metodologi Kuantitatif & Kualitatif
Penelitian Kuantitatif Banyak di pergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika,biologi, pendidikan, , misiologi hingga jurnalisme. pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. istilah penelitian kuantitatif sering digunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan kualitatif.
penelitian kualitatif di gunakan di bidang sosial dan humaniora, sosiologi, pendidikan, misiologi, antropologi, psiokologi, ilmu politik, termasuk studi biblika (tafsi-hemeneutik), teologi dan filsafat agama. untuk bidang-bidang disiplin diatas dirancang dengan penelitian adalah : Grounded Theori, Etnografi, Fenomenologi, Studi Kasus, Penelitian dengan pendekatan Biografi, penelitian Partisif, Penelitian Klinis, penelitian Biblika (Penerjemahan, Kritik Teks. Kritik Sumber, kritik bentuk, Kritik Redaksi, kritik Retorik, Kritik Naratif, Kritik Sosial, Penyelidikan Alkitab). Penelitian Teologi dan Filsafat Agama, Penelitian Teologi Sitematik, penelitian Teologi pratika atau Pastoral, Studi Kasus Pastoral, penelitian Filsafat Agama, dan Penelitian Teologi Kontekstual.***
penelitian kualitatif di gunakan di bidang sosial dan humaniora, sosiologi, pendidikan, misiologi, antropologi, psiokologi, ilmu politik, termasuk studi biblika (tafsi-hemeneutik), teologi dan filsafat agama. untuk bidang-bidang disiplin diatas dirancang dengan penelitian adalah : Grounded Theori, Etnografi, Fenomenologi, Studi Kasus, Penelitian dengan pendekatan Biografi, penelitian Partisif, Penelitian Klinis, penelitian Biblika (Penerjemahan, Kritik Teks. Kritik Sumber, kritik bentuk, Kritik Redaksi, kritik Retorik, Kritik Naratif, Kritik Sosial, Penyelidikan Alkitab). Penelitian Teologi dan Filsafat Agama, Penelitian Teologi Sitematik, penelitian Teologi pratika atau Pastoral, Studi Kasus Pastoral, penelitian Filsafat Agama, dan Penelitian Teologi Kontekstual.***
Langganan:
Postingan (Atom)